Solo - Kejadian tidak mengenakkan yang dialami oleh Dewan Pembina Forum Perantara (Persaudaraan Antar Etnis Nusantara) Wilayah Surakarta, yaitu bapak M. Badrus Zaman, S.H,.M.H. setelah berlangsungnya aksi unjuk rasa di kawasan Kartasura, Kamis (8/10/20).
Kronologis pada pukul 19.00 WIB, Beliau hendak ke Pasar Kleco yang tidak jauh dari rumahnya. Dalam perjalanan Beliau terhenti oleh keramaian, karna tidak dapat melanjutkan perjalanan Beliau berhenti dipinggir jalan.
Beliau mengaku sempat ditarik dan dibawa paksa ke truk polisi. Namun beliau membela diri sehingga terjadilah adu argumentasi antara dirinya dengan oknum kepolisian.
Tanpa basa-basi beberapa oknum kepolisian langsung menangkap dan menariknya ke arah truk polisi.
Dia dipaksa masuk mobil. Mereka langsung menyita handphone sehingga sempat terjadi dorong mendorong agar bapak badrus harus masuk ke mobil", ketika kami tanya melalui telfon.
“Oleh karena itu, Kami atas nama Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara Wilayah Surakarta, mengutuk keras dengan tindakan Oknum Kepolisian yang asal tangkap, tanpa mengcrous check terlebih dahulu apalagi dengan perlakuan yang kasar, Kami menginginkan Oknum Kepolisian tersebut mempertanggung jawabkan tindakan/perbuatan yang dilakukannya dan tidak mengulangi perbuatan yang sama, Kemudian permasalahan ini, harus segera ditindak lanjuti dengan cepat dan baik sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang panjang", ujar Fathul Huda selaku Ketua Umum Forum Perantara Wilayah Surakarta.
Seharusnya polisi bisa menjadi pengayom bagi masyarakat bukan malah menjadi preman untuk masyarakat, jangan sampai dengan kejadian ini mencemarkan nama institusi kepolisian yang terhormat.