 |
| Diskusi panel BEM,OKP se Kota Solo bersama Wimnus di Ralana Resto, Sabtu (7/12/2019) malam (foto Djoyo) |
SOLO - Ratusan peserta terdiri perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Kepemudaan) se Kota Solo mengikuti forum diskusi panel yang digelar Wirausaha Muda Nusanatar (Wimnus) di Ralana Resto, Solo, Sabtu (7/12/2019) malam.
Dengan tema sedikit kritis "Indonesia Milik Siapa", mereka membahas tentang peluang anak muda ditengah arus digital dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
Kali ini Wimnus menghadirkan narasumber, Ahmad Kholid Al Ghofari (Pengamat Pendidikan), Syafii Efendi (President of OIC Youth Indonesia), Budi Istiyanto (Pembina DPD Winnie Jawa Tengah), Nico Agus Putranto (Dispora Solo) dan Ardi (KNPI Solo).
Masing - masing pembicara, sesuai bidangnya secara bergiliran menyampaikan paparan sekira 10 menit yang langsung dilanjut dengan sesi tanya jawab.
Sebagai pembicara terakhir, Syafii Efendi rupanya menjadi bintangnya dalam diskusi ini. Banyak pertanyaan kritis mengalir tentang bagaimana membangun soliditas organisasi di kampus yang minim perhatian agar sukses membuat kegiatan.
"Dari pengalaman saya, organisasi itu kata kuncinya adalah kegiatan. Jadi ketika memimpin sebuah organisasi dikampus buatlah kegiatan sebanyak mungkin dengan tidak bergantung kepada siapapun," kata Syafii.
Dengan seringnya membuat kegiatan, maka organisasi itu akan menjadi hidup. Namun begitu Syafii mengharamkan dalam membuat kegiatan dengan cara meminta - minta bantuan pendanaan.
"Organisasi apapun, kalau sudah meminta - minta sumbangan maka pada akhirnya nanti akan diatur oleh si pemberi sumbangan. Meski begitu, kita boleh menerima sumbangan sepanjang bukan dengan jalan meminta. Ndak apa - apa," tutupnya. (Djoyo)