Solo – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advocat Indonesia (Peradi) Surakarta baru periode 2015 – 2019, M. Badrus Zaman, SH. MH menyatakan Peradi siap bersaing dengan advocat dari Negara-negara asing di era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“MEA itu tidak hanya akan memudahkan produk Negara-negara lain yang masuk, namun juga jasa, termasuk advocat. Jadi menjadi sebuah keniscayaan bagi advocat, khususnya yang bernaung di Peradi Surakarta untuk meningkatkan profesionalitas dan kapabilitasnya agar bisa berkompetisi dengan advocat dari luar,” kata Badrus kepada jogjakartanews.com, Minggu (13/12/2015).
Menurut advocat yang telah menangani berbagai kasus dari kalangan tokoh-tokoh elit hingga rakyat kurang mampu ini, ke depan anggota Peradi Surakarta akan lebih diasah kepekaannya terhadap perkembangan global. Kecenderungan advocat saat ini, kata dia, masih kurang tanggap dengan perkembangan global, karena terbiasa menangani kasus-kasus nasional atau lokal saja.
“Jadi kami akan terus mengoptimalkan kompetensi anggota dengan berbagai kegiatan pendidikan atau pelatihan agar di era MEA ini advokat-advokat kita juga memiliki kemampuan untuk menangani kasus internasional,” tandas Advokat yang yang alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dikenal concern membela kalangan buruh ini.
“MEA itu tidak hanya akan memudahkan produk Negara-negara lain yang masuk, namun juga jasa, termasuk advocat. Jadi menjadi sebuah keniscayaan bagi advocat, khususnya yang bernaung di Peradi Surakarta untuk meningkatkan profesionalitas dan kapabilitasnya agar bisa berkompetisi dengan advocat dari luar,” kata Badrus kepada jogjakartanews.com, Minggu (13/12/2015).
Menurut advocat yang telah menangani berbagai kasus dari kalangan tokoh-tokoh elit hingga rakyat kurang mampu ini, ke depan anggota Peradi Surakarta akan lebih diasah kepekaannya terhadap perkembangan global. Kecenderungan advocat saat ini, kata dia, masih kurang tanggap dengan perkembangan global, karena terbiasa menangani kasus-kasus nasional atau lokal saja.
“Jadi kami akan terus mengoptimalkan kompetensi anggota dengan berbagai kegiatan pendidikan atau pelatihan agar di era MEA ini advokat-advokat kita juga memiliki kemampuan untuk menangani kasus internasional,” tandas Advokat yang yang alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dikenal concern membela kalangan buruh ini.
Sumber : jogjakartanews.com